Menetap di sebuah apartemen kecil di Jalan Rivington saat musim panas 2005, Gaga merekam beberapa lagu bersama penyanyi hip-hop
Grandmaster
Melle Mel untuk buku audio pelengkap buku anak-anak The Portal in the
Park karya Cricket Casey. Ia juga merintis Stefani Germanotta Band
(SGBand) bersama dengan beberapa temannya dari NYU—gitaris Pia Calvin,
bassis Eli Silverman dan drummer Alex Beckham—pada bulan September tahun
itu. Band ini memainkan berbagai lagu-lagu: beberapa ditulis
sendiri—bersama dengan beberapa rock klasik seperti Led Zeppelin "D'yer
Mak'er". Bermain di berbagai bar Lower East Side seperti The Bitter End
dan Mercury Lounge, band mengembangkan grup fans kecil dan menarik
perhatian produser musik Joe Vulpis. Segera setelah mengatur waktu di
studio Vulpis di bawah toko minuman keras New Jersey dalam bulan-bulan
berikutnya, SGBand menjual album mini "Words" dan "Red and Blue" di
acara musikal sekitar New York, menjadi figur lokal klub-klub di pusat
kota Lower East Side.
Sedangkan
pada puncak karir mereka, SGBand tampil di Songwriters Hall of Fame
"New Songwriters Showcase" di The Cutting Room pada bulan Juni 2006 di
mana Wendy Starland, penyanyi serta model, muncul sebagai pencari bakat
untuk produser musik Rob Fusari yang sedang mencari seorang wanita
penyanyi untuk membuat sebuah band baru. Setelah Starland telah
menginformasikan Fusari tentang kemampuan Gaga, ia menghubunginya. Pada
saat ini, SGBand telah bubar dan Gaga pergi untuk bekerja dengan
produser musik di New Jersey di mana ia akan pergi setiap hari untuk
bekerja pada lagu yang ia tulis dan menulis materi baru. Saat sedang
berkolaborasi, Fusari membandingkan beberapa harmoni vokal dia dengan
Freddie Mercury, penyanyi utama dari band Queen. Fusarilah yang juga
membantu menciptakan moniker Gaga.
setelah
lagu Queen "Radio Ga Ga". Gaga dalam proses untuk mencoba datang dengan
nama panggung ketika ia menerima pesan teks dari Fusari yang berbunyi
"Lady Gaga." Dia menjelaskan, "Setiap hari, ketika Stef datang ke
studio, daripada berkata halo, aku akan mulai bernyanyi 'Radio Ga Ga'.
Itu adalah lagu pembukaannya. [Lady Gaga] sebenarnya kesalahan kata,
saya mengetik 'Radio Ga Ga' dalam teks dan terjadi sebuah autocorrect
sehingga entah bagaimana 'Radio' bisa diubah menjadi 'Lady'. Dia
mengirim sms kembali, "Itu dia." Setelah hari itu, ia Lady Gaga. Dia
seperti, "Jangan pernah panggil aku Stefani lagi"
Debut Karir Lady GaGa
Lady
GaGa memulai debutnya dengan mengeluarkan album THE FAME pada 2008
lalu. Dengan mengusung genre musik elektronika, album ini mendapat
respon positif dari kritikus musik dunia. Bahkan single Just Dance
mendapatkan nominasi untuk Best Dance Recording di ajang Grammy Awards.
Single
kedua yang dirilis dari album THE FAME, Poker Face pada 29 September
2008 dan berhasil menjadi nomor satu di enam negara.
Gaga
berhasil masuk pada BBC Sound of 2009 sebagai Best Rising Stars Pada 5
Desember 2008, di 12 Januari 2009, ia mengumumkan akan mengadakan tur
yang pertama kali, The Fame Ball Tour, yang disponsori oleh Dylan George
Jeans. Dalam tur kali ini, Gaga akan mengelilingi Amerika dan Kanada.
Gaya musik dan Style Lady Gaga
Kritik
terhadap musik, fashion dan persona Gaga hasilnya berbeda-beda.
Statusnya sebagai panutan, perintis dan fashion ikon dengan bergantian
ditegaskan dan dibantah. Album-album Gaga telah menerima ulasan sebagian
besar positif, dengan kritikus menunjuk gaya uniknya di musik pop,
kebutuhannya untuk gerakan baru dalam budaya populer, perhatian Gaga
membawa isu-isu sosial yang penting, dan sifat inheren subyektif
seninya. Perannya sebagai pendorong harga diri untuk para penggemarnya
juga terpuji, seperti perannya dalam membawa napas kehidupan ke dalam
industri fashion.
Gaga
sangat dipengaruhi oleh artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie
Mercury dari band Queen, serta artis dance-pop seperti Madonna dan
Michael Jackson. Lagu Queen "Radio Ga Ga" menginspirasi nama
panggungnya, "Lady Gaga". Dia berkomentar: "Saya memuja Freddie Mercury
dan Queen yang telah mempunyai hit "Radio Gaga". Itulah mengapa saya
mencintai nama tersebut Freddie sangat unik—salah satu tokoh terbesar di
sejarah musik pop." Gaga juga sering dibanding-bandingkan dengan
Madonna. Ia sendiri menyatakan bahwa "tidak ada seorang pun penggemar
Madonna yang lebih memuja dan mencitainya melebihi saya. Saya adalah
penggemar terbesarnya, baik secara pribadi dan profesional." Penyanyi
lain yang juga menginspirasi Gaga di antaranya adalah Whitney Houston,
Britney Spears, Grace Jones dan vokalis Blondie Debbie Harry. Dalam
sebuah wawancara dengan Yahoo! Singapura, saat ia menjawab banyak
pertanyaan dari media, dia menyatakan Cyndi Lauper adalah seseorang yang
ia kagumi, dan dia menyatakan ia merupakan alasan albumnya, Born This
Way, lebih berjenis musik rock. Dia juga mengatakan ia ingin album
menjadi milik para fans, karena mereka bereaksi lebih kuat saat
mendengar lagu rock dibanding pop, dan akhirnya menjadi alasan ia
memberi elemen rock pada album.
Ketika
membuat musiknya, Gaga juga akan memikirkan fashion yang akan dikenakan
pula. Menurutnya, fashion termasuk penampilan panggungnya yang juga
penting.
Sebagai
penulis lagu, Lady Gaga juga pernah membuatkan lagu untuk Britney
Spears, New Kids On The Block, Pussycat Dolls dan juga Fergie.
Sensasi
Lady Gaga tak berhenti di situ saja. Youtube melansir bahwa video klip
terbaru Lady Gaga yang berjudul Bad Romance mendapat perhatian paling
banyak dari para pengguna internet. Pada video klip ini, Lady Gaga juga
menampilkan konsep yang tak biasa. Dikisahkan Gaga diculik oleh para
supermodel sebelum dijual kepada para mafia Rusia dalam sebuah
pelelangan.
Sebelumnya,
pada sampul Rolling Stone 100 Isu Terpanas, artis yang selalu nyentrik
dalam penampilan panggungnya ini tampil semi telanjang dengan hanya
menutupi tubuhnya dengan bola-bola plastik.
Kebiasaan
tak lazim Gaga yang lain yaitu menyebut para fansnya sebagai 'moster
kecil'. Ini sesuai dengan tema album keduanya , THE FAME MONSTER. Gaga
diketahui juga memiliki tato bergambar monster kecil yang diperuntukkan
bagi para penggemarnya.
Ajang
MTV VIDEO MUSIC AWARDS 2010 tentunya menjadi ajang di mana GaGa
membuktikan eksistensinya di bidang musik. Wanita ini meraih 8
penghargaan sekaligus, yaitu Best Collaboration (bersama Beyonce dalam
Video Phone), Best Female Video, Best Pop Video, Best Dance Music Video,
dan Video of the Year (Bad Romance).